Tanyakan Padanya : Apakah Dia Ingin Kencan Atau Tidak?


Ada seorang pria telah berbicara denganku selama lebih dari setahun. Aku bertemu dengannya melalui seorang teman di Eropa, kita semua suka nongkrong dan bersenang-senang, ia baik padaku. Satu tahun kemudian kembali ke Amerika (kami tinggal di kota yang sama) saya berbicara dengannya melalui telepon hanya main-main (sepupunya berkencan dengan teman saya dan sepupunya memberikan telepon kepadanya). Dia bilang dia ingat aku, mengatakan kepada saya untuk datang, jadi aku melakukannya. Kami bertemu saat musim panas dan bertemu beberapa kali. Dia suka memelukku, kadang-kadang meminta ciuman di pipi.
Kami kehilangan kontak untuk sementara tapi kemudian saya sempat telepon sekitar bulan Desember. Dia datang ke rumah saya untuk Tahun Baru dan marah padaku karena aku memukul kepalanya dari belakang. Aku hanya bermain-main dan aku selalu agresif terhadap dirinya. Setiap kali aku menghubunginya, dia selalu membalasnya .... Tapi dia tidak ingin melihat saya lagi.
Dia akan menelepon dua detik kemudian meminta maaf dan akan meminta saya bertemu, namun pertemuan itu tidak pernah terjadi!

Untuk beberapa alasan yang bodoh aku sangat suka orang ini. Aku tidak bisa berhenti menulis padanya karena saya merasa bahwa dia suka saya kembali tetapi tidak akan mengakuinya karena dia memiliki terlalu banyak keangkuhan.